published on
Anonymous Alliance - "Semerkah Merah Rumah"
Produce by Prime Manifest
Written by Sentris
Record at Pavilliun Records by Aris, Cirebon, 2017
(1)
Dan doa, semoga, masih merapal didalam nyawa
asa yang membatu biru dingin dalam pusara
tanah air yang bisu dislimuti kabut jelaga
dirasa resah hanya panggung penyambung asa dan nyawa...
...dan seorang bocah, kepada bentangan ruang...
dan label juga harga pada air juga tanahnya
tangis mata yang kering, alam menjadi hening...
dan harap yang tumbuh hanya sebatas dihadap kening
setiap tubuh yang berharap tiba mengering...
dan pada tanah yang dicumbu hujan ia bersanding
harap tunas penuhi keluarga dalam semasa...
harap tuntas tuhan berkati tanah air nya...dan,
...pada daun berembun, satirmu mengalun
separuh dahak berarak awan lalu mengayun
pada jalan yang mendesir dilibas sang waktu...
juga rantai yang mengikat ketat kurus lehermu !!!
...Seperti peran lakon pandawa dan kurawa
kau berada dalam medan perang kurusetra
dalam genangan ironi serupa ciremai di tanah legenda
...takdir berulang, hingga...
...menjebur diri dalam deras kenyataan...
suara yang menikam punggung tanpa keraguan...
hingga segelas janji yang lenyap menguap harapnya
berubah rantai besar ikat ketat leher si bocah...juga...
...Ular dan babi saling becumbu asmara
dihias wajahnya yang menghitam bercabang lidahnya
meriak dengan air dangkal busuk berbatu batu
meraung terkadang,lebih picik semua benaknya,,,lalu
...pada daun yang berembun, satirmu mengalun
separuh dahak berarak awan lalu mengayun
pada jalan yang mendesir dilibas sang waktu...
masih jua rantai yang mengikat kurus lehermu !!!
=========================================
Demi nadi takdir langit teteskan hujan
rapalanmu melesat tembus batas pucukan sukan...
menyemai harap jua bocah ia bentangkan
dalam utopi bumi jegal parasyukan setan...
Demi nadi takdir langit yang teteskan hujan
rapalanmu melesat tembus batas pucukan sukan...
menyemai harap jua bocah ia bentangkan
# menjadi takdir akalmu jegal parasyukan setan...
=========================================
(2)
...bocah datang pada hari yang haru...
deru yang lepaskan rotor melabas semua debu...
tekadnya memacu batas lepas menampar madesu...
hitam ia sulap kemungkinan jadi mejiku, dan...
langit yang sama kadang biru kusam sewaktu...
menatap rusak surganya dibakar panas dan nafsu
gubuk bernama rumah,,,disana harap berlabu...
pada tunas kami pupuk asa yang kian menderu...dan
...warisan semesta semerkah bocah...
barisan tubuh yang dibalur segala putih do'a
kata baik dalam dada, bidik picik dunia
pada telapak tangannya firdaus lekas berbunga
...warisan semesta semerkah jiwa muda...
barisan tunas yang dibalur hujan segala do'a
untuk hidup menghujam pasak julangkan tiang
untuk terputus suram kala tekadmu menjelang, sayang...
...dan langit merekah harum seusai duka
kirim lewat pesan pada kidung semesta alam
bocah terdiam, lepaskan alam pikirannya dan
beranjak tanggalkan buas dalam bias, kembalikan
harmoni pada pagi, pada panel baru !
kesadaran lewat hati rawat tunas ia kan tumbuh
pacu melaju ranggaskan rakus dari hatimu
harap berwujud baru, pecahkan yang membatu !
...masa yang tak akan hidup kami selama
...masa dibungkam liar nafsu yang mencoba
dicatatkan alur juga rules tuhan galaksi
harap ulur tangan beri hati hidupkan mimpi !
...warisan semesta semerkah jiwa muda
barisan tunas yang dibalur hujan segala do'a
untuk hidup menapak pasak julangkan tiang
lalu terputus suram kala tekadmu menjelang, sayang...
=========================================
Demi nadi takdir langit teteskan hujan
rapalanmu melesat tembus batas pucukan sukan...
menyemai harap jua bocah ia bentangkan
dalam utopi bumi jegal parasyukan setan...
Demi nadi takdir langit yang teteskan hujan
rapalanmu melesat tembus batas pucukan sukan...
menyemai harap jua bocah ia bentangkan
dalam utopi bumi jegal parasyukan setan...
(Track ini disematkan pada musik pendamping dengar zine festival taman kota "Durma kota", dirilis kolektif, 2017)
- Genre
- Hip-hop & Rap