Kausatama - Insthinc x Slysc Feat. DOYZ by DOYZ published on 2018-05-21T05:57:00Z Diambil dari album penuh; "Textacy" milik Insthinc x Slysc, dan telah dirilis dalam bentuk cakram kompak pada 21 April 2018 lalu. Lirik: Kausatama Verse 1: Insthinc) Dua yang ku nanti serupa pelita dalam gulita Di kala omong kosong hidup datang menggurita menggedor paksa isi kepala ini tumpah berceceran di luar zona kenyamanan Kalian datang bawakan sekepal harapan hari ku takkan pernah sama sejak lihat pertama kali satu-persatu dari kalian membuka mata tepat di hadapan Dengarkan, Rimaku bersalaman dengan legenda distrik 21 ajakku selami waktu, ragu datang memburu Lalu aku mengeluh, 07.30 di ruang yg tak pernah ingin ku tuju Demi menukar peluh dengan popok dan susu, lauk pauk yang dimasak ibumu, Kekasih temaniku Jalani 1001 momen yang ajariku hidupi hari-hari dengan penuh Kala jari-jemarimu ajari lagi kami kembali untuk menari Sesaki memori yang kini merajut diksi di atas melodi Kelak suatu hari kau berdua kan dengarkan, saat besar nanti Dan mungkin saja lupakan malam di mana kami terjaga Menjagamu tetap terlelap Doaku dalam gelap Semoga kau berdua tumbuh wujudkan mimpimu tanpa ragu Eratkan tinju, Buah hatiku. (Verse 2: DOYZ) Berusaha penuhi janji hingga maut menjemput Langkah berani, kompromi bersinergi tanpa takut Dua lelaki mungil terbaring di atas tilam Dijaga sedari kecil lepas takbir guyurkan kalam Penuh asa, di masa, hidup menghimpit bagai ke-empat tembok kamar Peluh tak dirasa cakup sedikit badai di tempat samar Berseri lihat kalian menggeliat di bawah sinar bulan sabit Kami bagaikan Osgiliath bagi Minas tirith Tak cukup lontarkan hujan do'a ke langit Menangkup jutaan rasa kami bergelut di parit sempit Ibunda bekerja walau dua jalan tiga membawa bara di dada ayah berkelana di jalanan ibu kota Dua pikir menyatu dari dua sudut kawah makna Tanpa satir diadu tawa menjemput nafkah dan air mata Di waktu luang ayah goretkan pena menuju ruang tak payah torehkan wacana Bertukar saliva dan api Bersama Insthinc pembakar prosa autopsi Sejak Manolin diperdengarkan tanpa mandolin Liukan hidup bagai serpentin butuh kamus Ivan lanin Maka terimalah apologi sebelum badan berbungkus kafan Atas segala emosi yang kerap lepas dari cengkeraman Kalian ambil hakikat saat kami luruskan makrifat Hidup kami untuk kalian yang akan menjemput maslahat Genre Hip-Hop/Rap, Conscious Rap