Asy-Syakur - Ustadz Dr. Firanda Andirja M.A. - Al-Asma Al-Husna by Kajian.net published on 2021-11-15T08:07:01Z Link youtube: https://youtu.be/iu2wQtYiDCs Di antara nama-nama Allah kita pilih kali ini, yaitu nama Allah, “asy-Syakûr”. Landasannya, ialah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala : إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ شَكُورٌ … Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. [asy-Syûra/42:23]. Nama Allah yang mulia ini terulang dalam dalam Al-Qur’an sebanyak empat kali.[1] Secara etimologi, kata Asy-Syakûr, dalam bahasa Arab berarti: Kata asy-Syakûr berbentuk mubâlghah (menunjukan kebersangatan). Maka Allah adalah Dzat Yang Maha Mensyukuri (yang memiliki kesempurnaan mutlak dalam membalas amal kebaikan). Dan bila dinisbatkan kepada manusia, maka ia adalah seseorang yang teramat sangat bersungguh-sungguh dalam mensyukuri Rabbnya dengan ketaatan, dan melakukan apa yang ditugaskan Rabb tersebut kepadanya dari berbagai bentuk ibadah.[2] Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala memuji Nabi Nuh Alaihissallam. إِنَّهُ كَانَ عَبْدًا شَكُورًا … Sesungguhnya dia (Nuh) adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur. [al-Isrâ`/17:3]. Dari ayat di atas, kita dapat melihat bahwa nama asy-Syakûr juga diberikan Allah kepada makhluk yang paling banyak bersyukur.[3] Lalu, bagaimanakah perbedaan di antara keduanya? Oleh karena itu, berikut ini terlebih dahulu perlunya penjelasan untuk menjawab pertanyaan di atas. Setelah itu, penjabaran secara luas makna “asy-Syakûr” sebagai salah satu dari nama Allah yang mulia. Referensi: https://almanhaj.or.id/3395-syarah-nama-allah-asy-syakur.html Genre Ceramah Agama