DOYZ x Don Wilco x Prime Manifez - Marabunta by Prime Manifez published on 2017-12-12T07:34:06Z Masih dalam suasana bulan Hak Asasi Manusia, satu elegi hasil kongsi bersama kami bagi masyarakat adat di Gunung Nemangkawi, Papua ini resmi kami rilis. Sebagai pengantar kami sertakan dua artikel di bawah ini: 1. "NKRI Harga Korporasi" >> https://indoprogress.com/2016/04/nkri-harga-korporasi/ 2. "Saat Dijajah Belanda Cuma 1 Orang Papua Dibunuh, Sekarang?" >> https://tirto.id/saat-dijajah-belanda-cuma-1-orang-papua-dibunuh-sekarang-b6cJ Selamat mendengarkan! DOYZ, Don Wilco & Prime Manifez (Verse 1: Don Wilco) Ini tanah tumpah darah atas nama kebanggaan Lucifer adalah raja, persetan kerakyatan pembangunan merata a la industri para baron Papua pun meradang oleh liturgi mantra Marmon berlafazkan Pancasila yg ditanam pada jiwa berapa lagi nyawa hilang diamankan sang panglima Rest in peace Jeny Badi yang tertembak mati usai patriot Asmodeus datang melepas birahi Amarah menyeruak dari Pandora hingga semangat Ammon menjelma Bintang Kejora omong kosong pembelaan a la Ainan dan Nara tak bisa tutupi fakta bahwa Papua dijajah Senandung Leviathan tuk sentralisasi Jawa pendidikan tak berimbang, papua jadi bahan tawa Mereka tak butuh sepeda apalagi standar ganda biarkan mereka merdeka, bukan mati tak merdesa Hentikan genderang fasis, parade bela negara Lihat bumi Cenderawasih, tak ada Garuda di sana alam melimpah ruah, jelas ini tanah surga Bealzebub pun meronta, mati kenyang tak berdaya Ini sajak kematian kontra-rima sampah Fadli Zon tanpa kemeja kotak para Social justice Wadimor Supremasi merah putih, NKRI harga mati Solidaritas Belphegor, serupa moto PSI (Verse 2: DOYZ) Jika Jayawijaya begitu kaya namun bangsanya merana Maka Astaroth sedang bersenggama di sentra neraka Lahirkan bencana, bersama Columbia Reproduksi ekonom bersenjata mengendap bagai sedimen Pengunci tahta memilih jadi oponen Rancang pola tuk rampas tanah adat Manipulasi lanskap lewat mufakat jahat Dan jika pusaran kesengsaraan berawal dari imaji pembersihan Tanyakan pada wangi Cendana tentang makna pembangunan Peradaban berdiri di atas anyir ladang mayat Tumbal pesugihan pemuja Abyad Seiring 7 saudari timba habis ladang minyak Pergantian rezim kartel menginfiltrasi barak Lepaskan garda penebar teror Penabur ketakutan bak legiun Mordor Layani keesaan majikan Dalih nasionalis dalam neraca Freeport-McMoran Eksklusifitas satu faksi di tanah ber-Ibu Genosida Selaras dengan penjarahan asset Papua Paksa Kamoro dan Amungme nafkahi liberty dalam hitungan dekade Fuck "Home of the Brave!" Nemangkawi adalah "Home of the slave" (Adlibs: DOYZ) Berteriak lantang tentang menasionalis asset bangsa Yang ternyata bukan haknya Sama saja dengan melempar Kapibara Ke dalam kandang Anakonda (Adlibs: Don Wilco) Dan bila pembangunan merata harus diawali dengan merampas lahan warga lokal maka penis korporat mana lagi yang akan kalian oral? Lyrics written by: @callmewilco & @doyzdanoyz Music written & engineered by: Prime Manifez Scratches provided by: @insthinc Mixed & mastered by: Prime Manifez Produced by: DOYZ & Prime Manifez Artwork by: @rappinflat Contains: Portion of "Armed and Extremely Dangerous" performed by First Choice and excerpt from a video of Filep Karma: https://www.youtube.com/watch?v=puhkzAwJlT8 Genre Hip-hop & Rap Comment by Febs MANCAP 2019-07-07T21:02:33Z Comment by Maliki anjir udeh merinding denger nafas nya om doyz doang 2018-04-26T04:16:28Z